SMA Unggulan Andalusia yang berlokasi di samping Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur memasukkan floorball sebagai kurikulum wajib
Jakarta,edukasinews.com--- Selama 3 hari (19-21 Desember 2025) Asosiasi Floorball Indonesia (AFI) Jakarta melakukan penataran pelatih, wasit dan manajemen pertandingan.
Hari pertama melalui zoom meeting, hari kedua teori di Kampus 1 Universitas Islam As Syafiiyah (UIA) dan pada hari ketiga praktek lapangan di GOR TS Futsal Jakarta. Pelatihan diikuti seratusan peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek. (baca edisi sebelumnya - AFI Jakarta Gelar Penataran Wasit, Pelatih dan Manajemen Pertandingan)
Antusiasme peserta sangat dinamis. Sejak awal sampai selesai mereka bersemangat dengan konsistensi yang tinggi mengikuti seluruh materi. Menyerap sebanyak mungkin transfer ilmu yang diberikan
Bawa Atlit
Jika hari pertama dan kedua, materi diberikan berupa teori. Termasuk sejarah, perkembangan dan keompetisi yang telah berlangsung di tingkat dunia dan nasional. Maka di hari ketiga adalah praktek lapangan. Berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) TS Futsal Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Menariknya, praktek lapangan ini tidak hanya diikuti oleh pelatih atau calon pelatih yang mengikuti penataran, tetapi juga oleh atlit-atlit yang mereka latih di sekolah atau di klub masing-masing.
Pada sesi ini mereka dipandu oleh pelatih muda energik yang sudah sangat berpengalaman, Bayu Munandar S.Pd., didampingi Wakil Sekjen AFI Jakarta Julfikar M.Pd.Or.
Bayu mempraktekkan semua teori dan teknik yang didapat sebelumnya, sekaligus melakukan pemanasan dengan melakukan pertandingan sungguhan. Juga memberikan taktik dan strategi di lapangan.
Momen ini sangat seru. Pelatih dan atlit berbaur untuk meningkatkan skill, keterampilan dan strategi di lapangan. Jadi kedua entitas (pelatih dan atlit) saling berinergi untuk mendapatkan tambahan pengetahuan.
Masuk Kurikulum
Yang sangat menarik pada sesi ini adalah, ada pelatih yang memasukkan floorball menjadi kurikulum wajib di sekolahnya. Yakni di SMA Unggulan Andalusia yang berlokasi di samping Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Pelatih floorball SMA Unggulan Andalusia, Rifki, mengatakan floorball dijadikan kurikulum satu smester.
”Kami memasukkan floorball sebagai kurikulum bidang olah raga satu smester. Sementara untuk eskskul kami memberi kebebasan siswa untuk memilih cabor yang mereka sukai, ” ujarnya.
Dimasukkannya floorball menjadi kurikulum, bukan hanya sebatas ekskul merupakan terobosan yang menarik, dan menunjukkan peminat olah raga ini semakin banyak. Fenomena ini menunjukkan cabang olah raga ini mendapat tempat tersendiri di masyarakat, utamanya kaum pelajar atau generasi Gen-Z.
Ketua AFI Jakarta DR. Misbah Fikrianto MM., M.Si., MPd., sangat antusias dengan perkembangan ini. Ia pun berharap semakin banyak selolah atau pelatih yang mau memasukkan floorball menjadi kurikulum di sekolahnya. Karena cabang olah raga (Cabor) ini sudah terdaftar di KONI DKI dan secara nasional juga telah melakukan kompetisi secara ajek. Dengan demikian atlit-atlit floorball DKI bisa berprestasi, bukan saja di tingkat nasional tapi juga internasional.
Penataran ini, lanjut Misbah, adalah salah satu upaya memenuhi tuntutan atlit dan calon atlit untuk mendapatkan pengetahuan dari pelatih yang terlatih dan berlisensi.
”Semua cabang olah raga mempunyai standar, semua cabang olah raga mempunyai lisensi. Tujuan penataran ini adalah menumbuh kembangkan standar pelatih, wasit dan manajer pertandingan tingkat satu yang berlisensi,” ujar Misbah usai pelatihan.***(edu/IL)








LEAVE A REPLY